AKSI NYATA MODUL 1.2
AKSI NYATA MODUL 1.2 PERAN DAN NILAI GURU PENGGERAK
OLEH : TUNING AGUSTIN
CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 7
AKSI NYATA MODUL 1.2 PERAN DAN NILAI GURU PENGGERAK
https://www.canva.com/design/DAFSu281el0/GO8d01cHRAumuuEYC9aIcQ/edit?utm_content=DAFSu281el0&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
Sesuai dengan pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara, pendidikan menuntun kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi – tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Pelajar yang memiliki profil pelajar Pancasila adalah pelajar yang diharapkan akan terbentuk melaluipendidikan Indonesia. Nilai-nilai karakter tersebut adalah; 1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, 2. Mandiri, 3.Bergotong royong, 4. Berkebhinekaan, 5. Bernalar kritis, 6. Kreatif. Keenam karakter tersebut ditanamkan melalui pembiasaan seahari – hari secara konsisten sehingga terbentuk menjadi karakter.
Guru sebagai pendidik berperan besar untuk menuntun anak serta menumbuhkembangkan berbagai karakter / nilai-nilai profil Pancasila tersebut. Peran pendidik yang pertama terkait dengan Profil Pelajar Pancasila adalah dengan menumbuhkembangkan setiap nilai dalam kehidupannya sehari – hari agar menjadi karakter yang dapat diteladani oleh anak didiknya. Hal ini juga relevan dengan semboyan Ki Hadjar Dewantara yaitu Tut Wuri Handayani dimana guru adalah teladan bagi anak didiknya. Selain itu guru juga memiliki nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif serta berpihak pada murid dalam menjalankan peran untuk memimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru dan mewujudkan kepemimpinan murid.
Sebagai aksi nyata untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, berikut adalah beberapa aksi nyata yang telah dilakukan antara lain:
1. Menunjukkan praktek pengembangan diri yang didasari kesadaran dan kemauan pribadi (Self Regulated Learning).
2. mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas belajar murid (facilitating, coaching,mentoring) berupa pendampingan kepada guru untuk melakukan pengembangan diri menggunanakan aplikasi Padlet dalam PJJ dan pendampingan kepada rekan guru.
3. Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid. Pembelajaran yang selama ini dalam bentuk materi dan tugas dalam bentuk power point, menjadi bervariasi dalam pembelajaran tatap muka sesuai dengan kebijakan daerah.
4. Melibatkan orangtua sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah. Dimana para orangtua dan wali murid diundang ke sekolah untuk sosialisasi Program sekolah (menghias kelas) dan perkembangan belajar siswa.
Demikianlah beberapa aksi nyata yang dilakukan dalam menerapkan nilai dan peran guru penggeak yang berawal dari rasa tergerak, bergerak dan menggerakkan. Semoga bermanfaat dan menginspirasi guru – guru di nusantara untuk bergerak bersama demi majunya pendidikan Indonesia.
Komentar
Posting Komentar