RANCANGAN AKSI NYATA 1.4

 AKSI NYATA MODUL 1.4

MEWUJUDKAN BUDAYA BERSIH DI SEKOLAH

CGP ANGKATAN 7-TUNING AGUSTIN

A. Latar Belakang

Menurut KHD bahwa Pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya”. Untuk membangun budaya positif di sekolah maka sekolah perlu menyediakan lingkungan yang positif, aman, dan nyaman agar anak dapat berpikir, bertindak dan mencipta dengan secara merdeka, mandiri dan bertanggungjawab. Salah satu permasalahan yang dihadapi SD Negeri 6 Nanga Pinoh adalah masalah yang berhubungan dengan sampah dan toilet yang kotor dan berbau. Untuk itu penting bagi saya untuk peduli dengan keadaan tersebut

Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor penting untuk menciptakan kenyamanan dalam proses Kegiatan belajar mengajar. Selain untuk menciptakan kenyamanan dalam proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), kebersihan diperlulcan untuk menjaga kesehatan para siswa. Siswa akan lebih senang belajar dalam suasana yang asri dan bersih. Namun, masih banyak siswa yang kurang menjaga kebersihan lingkungan sekolah. di laci meja kelas biasanya banyak ditemukan sampah bekas makanan atau minuman. Siswa masih kurang kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan. Masih banyak yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Penyebab mereka tidak menjaga kebersihan salah satunya adalah mcreka malas, dan kurang kesadaran menjaga kebersihan. Padahal disenap tnik lingkungan sekolah sudah disediakan tempat sampah. Kurang kesadaran akan kebersihan dan malas itulah penyakit siswa siswi sekolah pada saat ini. 

B. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah

  • Murid dapat memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan
  • Murid memiliki kepeduliaan terhadap kebersihan lingkungan sekolah dan sekitar
  • Mewujudkan lingkungan sekolah ramah anak merupakan tanggung jawab bersama warga sekolah
  • Memupuk rasa cinta kebersihan terhadap lingkungan
  • Kebersihan sebagian dari iman

C. Tolok Ukur

    Tolok ukur dari keberhasilan penerapan rancangan ini adalah:

  • Tidak adanya sampah berceceran di lingkungan kelas maupun sekolah
  • Murid dan warga sekolah lain merasa tidak tidak nyaman jika melihat sampah
  • Membuang sampah pada tempatnya
  • Murid aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah
  • Guru dan murid saling bekerja sama dalam upaya menjaga lingkungan sekolah

D. Linimasa

     Tindakan yang akan saya dilakukan:

  • mengkomunikasikan dengan kepala sekolah mengenai program yang akan saya laksanakan. Jika sudah disetujui kemudian mensosialisasikan program dengan rekan sejawat sebagai program sekolah
  • membuat nama program yakni "OPERASI SEMUT"
  • membuat jadwal piket halaman dan piket kelas baik siswa dan guru
  • melaporkan program kepada kepala sekolah setiap dua minggu sekali sebagai bahan evaluasi

E. Dukungan yang dibutuhkan:

    Dukungan yang dibutuhkan dalam kegitan ini adalah

  • Dukungan dari kepala sekolah, murid, dan teman sejawat
  • Dukungan penggandaan tong sampah sesuai spesifikasi sampah
  • Dukungan tempat pembuangan akhir dan pengolahannya
  • Komitmen bersama warga sekolah mewujudkan budaya sekolah bersih 

F. Hasil Aksi Nyata

    Hasil dari pelaksanaan aksi nyata adalah sebagai berikut:

  • Sampah yang berceceran di lingkungan kelas maupun sekolah sudah mulai berkurang atau bersih dari sampah
  • Murid dan warga sekolah lain bisa membedakan jenis sampah dan membuang sampah sesuai tempatnya
  • Murid dan warga sekolah lain sudah merasa tidak nyaman jika melihat sampah
  • Adanya kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya dan menjaga sekolah bebas dari sampah

G. Hambatan dan Keberhasilan

  • Hambatan. Hambatannya yakni masih sangat rendahnya kesadaran membuang sampah 
  • Keberhasilan. Keberhasilan dalam pelaksanaan kegitan ini, diantaranya adalah sampah yang berceceran di lingkungan kelas maupun sekolah sudah mulai berkurang, murid dan warga sekolah lain sudah mulai merasa tidak tidak nyaman jika melihat sampah, sudah mulai ada kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya murid dan warga sekolah sudah mulai dapat membedakan sampah organik dan anorganik sampai pengolahan sederhananya.

H. Rencana Perbaikan di Masa Mendatang

Perbaikan di masa mendatang adalah meningkatkan pembiasaan dan pengawasan terhadap kesadaran akan kebersihan lingkungan sekitar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKSI NYATA MODUL 1.1